Seni
tradisi Boneka Kathok. Seni tradisional ini merupakan seni kuno yang sudah terlupakan , mengapa saya berkata demikian, ini
dikarenakan nasib kesenian ini sudah hampir punah sebab jarang masyarakat
bondowoso yang tau bahwa kota Bondowoso mempunyai seni tradisional boneka
kathok, sobat Bondowoso ini dahulunya penghasil kerajinan boneka kathok, letak
wilayahnya di sekitar kotakulon Bondowoso, nah baru tau kan sobat, hal ini yang
kadang membuat saya sedih, karena mereka para kalangan muda tidak mengenal kebudayaan mereka
sendiri, seandainya seni ini sudah di klaim oleh negara lain,apakah kalian akan
menyesal L Pendiri
kesenian tradisional ini adalah ramidin
dan kawan kawannya, ditemui di rumahnya yang sederhana di Gang Malabar Jl
Diponegoro, Kota Kulon, Bondowoso, Ramidin bersama istrinya, Rukiah, 67, serta
anak-anaknya masih bersemangat mengenang kesenian ini. Mengapa diberi nama kathok nah ini dia sejarahnya, kathok yang artinya
celana? Ramidin mengaku tidak tahu persis. Mungkin, nama kathok itu muncul begitu saja
karena sebagian bahan boneka ini terbuat dari kain. Ramidin bercerita, pelopor
kesenian Boneka Kathok sebenarnya adalah Arji, warga Desa Poncogati, Kecamatan
Curahdami. Dan, dia sendiri tangan kanan dari Arji. Juga ada puluhan anggota
lainnya. Seiring kemajuan teknologi, seni Boneka Kathok mulai ditinggal
masyarakat. Bahkan, bisa dikatakan hampir punah atau punah sama sekali.
“Terakhir, Boneka Kathok ini tampil di Balai Pemuda Surabaya pada 2006. Saat
itu, kesenian yang ditampilkan adalah seni tradisi yang hampir punah,” katanya
Kamis, 17 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)